Sabtu, 15 Mei 2010

php

Pemrograman PHP 1
Sekilas Tentang PHP
BAB
I
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang ditempatkan dalam server dan diproses di server, hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Maksudnya adalah PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, misalnya kita ingin menampilkan isi basis data ke halaman web.
Pada saat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dan pada saat ini sudah mencapai versi 5.0. Walaupun demikian, PHP sebenarnya dapat berfungsi pada server-server yang berbasis Unix, Windows NT dan Macintosh, bahkan bisa berfungsi dengan baik di versi-versi Windows lainnya. Untuk menggunakan PHP, kita tidak perlu menggunakan komputer berkelas server, dengan hanya sebuah komputer biasa, kita bisa mempelajari dan mempraktekkan PHP.
Untuk membangun sebuah web, selain skrip pemrograman, juga diperlukan beberapa program pendukung, antara lain :
• Web Server
• Browser atau Web Browser
• Web Editor
• Perangkat Lunak Desain Grafis.
• Perangkat Lunak Animasi
• Perangkat lunak Basis Data ( Database) .
1.1. Web Server
Web Server adalah suatu program (perangkat lunak) dan juga mesin yang menjalankan program yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut, antara lain :
• Apache.
• IIS ( Internet Information Service).
• PWS ( Personal Web Service ).
• Xitami, dan lain lain.
1.2. Browser atau Web Browser
Browser adalah perangkat lunak yang digunakan untuk berselancar di internet. Kemampuan dari perangkat lunak ini diantaranya akan menampilkan informasi yang terdapat pada suatu alamat di internet serta menuju halaman terkait yang disediakan oleh halaman tersebut, antara lain :
• Internet Explorer
• Netscape Navigator
• Firefox
• Opera, dll.
Pemrograman PHP 2
1.3. Web Editor
Web Editor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain halaman web, antara lain :
• Frontpage
• Mcromedia Dreamweaver.
• Blue Fish
• Namo Web Editor, dll.
1.4. Perangkat Lunak Desain Grafis.
Perangkat lunak ini digunakan untuk mendesain gambar atau grafis untuk memperindah tampilan dari halaman web, antara lain :
• Adobe Photoshop.
• Macromedia Firework.
• Corel Draw
• Photo Impact, dll
1.5 . Perangkat Lunak Animasi
Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat animasi pada halaman web sehingga halaman web terlihat dinamis, antara lain :
• Macomedia Flash
• SwishMax
• Gif Animator, dll.
1.6. Perangkat lunak Basis Data ( Database) .
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dengan menggunakan PHP, kita dapat menampilkan isi dari database, untuk itu dibutuhkan perangkat lunak tersebut yang digunakan untuk tempat menyimpan data, antara lain :
• MySQL.
• Microsoft SQL Server
• Oracle
• Miscrosoft Access, dll
Pemrograman PHP 3
Persiapan Awal
BAB
II
Sebelum dapat menggunakan PHP, terlebih dahulu kita harus menginstall beberapa perangkat lunak. Pada modul ini digunakan paket program APPSERV-WIN32-2.4.2 yang terdiri dari Apache (Web Server), PHP dan MySql sebagai basis data nya. Paket program ini berjalan pada sistem operasi Windows.
2.1. Instalasi Paket APPSERV-WIN32-2.4.2
- Klik 2x pada file APPSERV-WIN32-2.4.2.EXE
Gambar 2.1 Instalasi PHP
- Klik Next
Gambar 2.2 Menentukan lokasi penempatan program
- Ketikkan lokasi tempat penyimpanan paket program.
Misalnya “ c:\appserv “
- Klik Next
Pemrograman PHP 4
Gambar 2.3 Pilihan jenis instalasi
- Pilih “Custom”
- Klik Next
Gambar 2.4 Memberi nama server dan email webmaster
- Klik Next
Pemrograman PHP 5
Gambar 2.5 Menentukan username dan password
- Ketikkan Username misalnya : ‘ root ’
- Kosongkan pada isian Password
- Klik Next.
Gambar 2.6 Proses intalasi sedang berjalan
Tunggu hingga proses selesai.
Pemrograman PHP 6
Gambar 2.7 Proses instalasi APPSERV selesai.
- Klik Close
2.2. Tes Paket Program
Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan pengetesan terhadap Apache, PHP dan MySql.
2.2.1 Tes terhadap web server
Untuk memastikan web server sudah dapat digunakan atau belum dilakukan dengan cara mengetikkan http://localhost pada address di browser.
Aktifkan web server (jika belum aktif)
- Start ->Program -> Appserv ->Apache Control Server -> Start/Restart
Gambar 2.8 Mengaktifkan web server Apache
Jalankan Browser
- Start -> Program -> Internet Explorer
Pemrograman PHP 7
Gambar 2.9 Tampilan Internet Explorer
- Ketikkan http://localhost pada address -> Enter
Gambar 2.10 Tampilan jika web server sudah aktif
2.2.2. Tes terhadap database MySql
- Ketikkan http://localhost/phpmyadmin pada address -> Enter
.
Pemrograman PHP 8
Gambar 2.11 Tampilan PHPmyadmin
2.3 Instalasi Macromedia Dreamweaver MX
Web editor yang digunakan pada modul ini adalah Macromedia Dreamweaver MX, proses instalasi nya adalah :
- Klik 2x pada file SETUP.EXE
Gambar 2.12 Instalasi Macromedia Dreamweaver MX
- Klik Next
Pemrograman PHP 9
Gambar 2.13 Licence Agreement Macromedia Dreamweaver MX
- Klik Yes
Gambar 2.14Tampilan Isian Serial Number
- Masukkan informasi yang diperlukan pada isian di atas.
Pemrograman PHP 10
Gambar 2.15 Menentukan lokasi Macromedia Dreamweaver.
- Pilih lokasi untuk menempatkan file Macromedia Dreamweaver, dengan menekan tombol “ Browse”.
Misalnya “ c:\Program Files\Macromedia\Dreamweave MX “
Gambar 2.16 Pilihan jenis file yang akan digunakan bersama Macromedia Dreamweaver.
- Klik Next
Pemrograman PHP 11
Gambar 2.17 Tampilan informasi instalasi Macromedia Dreamweaver.
- Klik Next
Gambar 2.18 Proses instalasi sedang berlangsung
Tunggu sampai proses selesai.
Pemrograman PHP 12
Gambar 2.19 Proses instalasi berhasil
- Klik Finish
Proses instalasi selesai.
Jika proses instalasi gagal, ulangi langkah-langkah tersebut dari awal.
Pemrograman PHP 13
BAB
III
Memulai Membuat Skrip PHP
3.1 Membuat Situs
Sebelum membuat skrip PHP, terlebih dahulu kita harus membuat folder untuk menempatkan skrip-skrip tersebut. Folder tersebut biasanya ditempatkan di dalam folder tempat web server diinstall. Pembuatan folder ini akan dilakukan menggunakan program Macromedia Dreamweaver dengan cara membuat site (situs) baru.
Aktifkan Macromedia Dreamweaver, dengan cara :
- Start
- Program
- Macromedia
- Macromedia Dreamweaver MX
Gambar 3.1 Tampilan pilihan workspace dreamweaver
- Pilih “Dreamweaver MX Workspace”
- Klik Ok
Pemrograman PHP 14
Gambar 3.2 Workspace Macromedia DreamweaverMX
- Klik Sites, pada menu utama.
- Klik New Sites
- Pastikan Tab Basic yang dipilih
Gambar 3.3 Jendela Sites Definition
Pemrograman PHP 15
Gambar 3.4 Membuat nama untuk situs
- Pada textbox di bawah tulisan “What would you like to name your site?” ketikkan nama situs yang akan dibuat, misalnya “ stmikamik ”
- Next
Gambar 3.5 Menentukan pilihan server technology PHP MySQL
- Klik “Yes, I wnto to use a server technology”
- Pilih “PHP MySQL” pada “Which server technology”.
- Klik Next
Pemrograman PHP 16
Gambar 3.6 Menentukan tempat penyimpanan berkas
- Pilih “Edit and test locally (my testing server on this computer), karena kita akan menempatkan berkas-berkas di komputer ini.
- Ketikkan lokasi situs, misalnya :
c:\AppServ\www\stmikamik\
- Klik Next
Pemrograman PHP 17
Gambar 3.7 Menentukan tempat penyimpanan berkas
- Ketikkan folder utama situs, misalnya :
http://localhost/stmikamik
- Klik Next
Gambar 3.8 Memilih model jaringan atau tidak
- Pilih No
- Klik Next
Pemrograman PHP 18
Gambar 3.9 Ringkasan pembuatan situs
- Klik Done
Jika pembuatan situs berhasil, pada jendela “Files” akan ditampilkan situs tersebut.
Gambar 3.10 Tampilan situs yang baru dibuat
3.2 Membuat Halaman Baru
Setelah membuat situs, langkah selanjutnya adalah membuat halaman web berbasis PHP.
- Klik “File” pada menu utama -> New
Pemrograman PHP 19
Gambar 3.11 Pilihan pembuatan berkas baru
- Klik Dynamic Page Pada “Category”.
- Klik PHP pada “Dynamic Page”.
- Klik Create.
Show Code and Design View
Show Code View
Show Design View
Gambar 3.12 Lembar kerja berkas baru.
Pada Workspace (Lembar Kerja) Dreamweaver ada beberapa tombol toolbar yang sering digunakan untuk menampilkan kode dan desain dari halaman web
“Show Code View” , untuk menampilkan kode program
“Show Code and Design View”, menampilkan kode dan desain halaman.
“Show Design View”, menampilkan desain halaman.
Pemrograman PHP 20
3.3 Aturan Penulisan Skrip PHP.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menuliskan skrip program menggunakan PHP :
• Skrip PHP dimulai dengan tag “
• Setiap statement/pernyataan di akhiri dengan tanda semi coloun ( ; )
• Dalam skrip bisa ditambahkan komentar dengan menggunakan tanda #, //
• Komentar yang lebih dari 1 baris diapit dengan menggunakan tanda /* di awal komentar dan */ diakhir.
- Klik tombol “Show Code View”
Sesuaikan kode program menjadi seperti di bawah ini :
Skrip : Coba1.php


Skrip PHP Pertama


# Mendefinisikan Variabel
$nama="Agus Santoso";
print 'Hallo ' . $nama . ', Selamat Belajar PHP ' . '
' ;
print 'Hari ini Tanggal : ' . date('d M Y ');
/* Semua Perintah yang diawali
tanda // dan #
tidak akan ditampilkan
*/
?>


Tekan tombol F12 untuk menampilkan hasilnya.
atau
- File -> Preview in Browser ->iexplore
Gambar 3.13 Tampilan skrip coba1.php
Pemrograman PHP 21
Elemen Dasar PHP
BAB
IV
PHP menyediakan elemen-elemen dasar yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis, terdiri dari karakter, karakter khusus, pengenal, konstanta, variabel dan tipe data.
4.1 Karakter
Istilah karakter banyak dijumpai pada bahasa pemrograman komputer. Yang disebut karakter itu dapat berupa sebuah huruf, sebuah angka tunggal, sebuah spasi, tanda kontrol seperti carriage return, atau sebuah simbol seperti + dan ?.
4.2 Karakter Khusus
Pada PHP dikenal sejumlah karakter yang menggunakan penulisan secara khusus, yaitu didahului dengan simbol backslash (\), Karakter-karakter tersebut antara lain :
Penulisan
Karakter yang dimaksud
\"
Petik ganda
\\
Backslash
\$
Tanda dolar
\n
Newline (pindah baris)
\r
Carriage return
\t
Tab
\x00 s/d \xFF
Karakter heksadesimal
Tabel 4.1 Karakter khusus
4.3 Pengenal
Pengenal (identifier) banyak digunakan dalam program untuk memberi nama variabel, fungsi, atau kelas. Oleh karena itu mengetahui aturan penamaan pengenal adalah hal yang penting.
Aturan yang berlaku untuk pengenal :
• Karakter yang dapat digunakan adalah huruf, angka, atau garis bawah ( _ ).
• Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah.
• Panjang pengenal bisa berapa saja.
• Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.
• Hindarkan penggunaan nama yang sama dengan nama-nama yang sudah tersedia pada PHP.
Contoh pengenal yang benar : nama
Nama_mahasiswa
Berikut ini adalah contoh pengenal yang salah :
Pengenal
Keterangan
3tahun
Karakter pertama bukan huruf
Nama mahasiswa
Ada Spasi
Tabel 4.2 Pengenal yang salah
Pemrograman PHP 22
4.4 Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap di dalam program. Sebagai contoh, pada pernyataan :
print ("Selamat Belajar PHP");
" Selamat Belajar PHP " adalah konstanta string.
4.5 Variabel
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang dapat berubah disesuaikan dengan kebutuhan. Sebelum dapat digunakan, sebuah variabel harus didefinisikan terlebih dahulu, dengan ketentuan :
• Nama variable didahului dengan tanda $
• Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.
Contoh variabel :
$nama=’Agus Santoso’;
4.6 Tipe Data
Tipe data dasar pada PHP ada tiga macam, yaitu:
Tipe Data
Keterangan
Integer
Menyatakan tipe data bilangan bulat dengan jangkauan -2 milyar hingga +2 milyar.
Double
Menyatakan tipe data bilangan bulat real, yaitu bilangan yang mempunyai bagian pecahan.
String
Menyatakan tipe data teks (sederetan karakter yang tidak menyatakan bilangan).
Tabel 4.3 Tipe data dasar PHP
Pemrograman PHP 23
Fungsi Tentang
BAB
V
Variabel, Konstanta dan
Tipe Data
Pada bab sebelumnya sudah dibahas mengenai elemen dasar PHP, berikut ini akan dibahas sejumlah fungsi yang terkait dengan operasi untuk memeriksa tipe data suatu variabel, mengonversi data dari satu tipe ke tipe yang lain, dan juga fungsi untuk menghapus variabel, fungsi untuk memeriksa variabel kosong atau tidak, serta fungsi untuk memeriksa definisi konstanta.
5.1 Fungsi Tentang Variabel dan Konstanta
Di bawah ini adalah tabel dari fungsi-fungsi tersebut.
Fungsi
Keterangan
empty
Untuk mengetahui argumen variabel bernilai kosong atau tidak. Bentuk pemanggilan.
empty(variable)
hasil :
0 : Jika variabel ada dan bernilai tidak kosong.
1 : Jika sebaliknya.
isset
Untuk mengetahui argumen variabel sudah terbentuk atau belum. Bentuk pemanggilan.
isset(variable)
Hasil :
1 : Jika variabel sudah terbentuk
0 : Jika sebaliknya.
unset
Untuk menghapus variabel. Bentuk pemanggilan:
unset (variabel [,variabel [,..]])
Hasil selalu berupa true/1
print_r
Untuk menampilkan informasi tentang variabel. Sangat bermanfaat terutama untuk array. Bentuk Pemanggilan :
print_r(variabel)
var_dump
Menghasilkan informasi terstruktur tentang variabel yang meliputi tipe dan nilai. Bentuk pemanggilan :
var_dump(variabel)
defined
Untuk memeriksa suatu konstanta telah didefinisikan atau belum. Bentuk pemanggilan :
defined(nama_konstanta)
Pemrograman PHP 24
Hasil berupa :
1 : Jika nama_konstanta telah didefinisikan melalui define.
0 : Jika belum didefinisikan.
Tabel 5.1 Fungsi tentang variabel dan konstanta
5.2 Fungsi Tentang Tipe Data
Tipe data suatu variabel dapat diperiksa dengan menggunakan fungsi-fungsi Yang telah disediakan oleh PHP. Keseluruhan fungsi yang terkait dengan usaha untuk mendapatkan tipe data suatu variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini .
Fungsi
Keterangan
gettype
Untuk memperoleh tipe data yang terdapat pada sebuah variabel. Bentuk pemanggilan:
gettype (variabel)
Hasilnya berupa salah satu string berikut: "boolean", "integer", "double", "string", "array", "object", "resource", atau "unknown type"
is_array
Untuk mengetahui variabel berupa array atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_array(variabel)
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah array
0 : jika argumen variabel adalah bukan array
is_bool
Untuk mengetahui variabel berupa boolean atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_bool(variabel)
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah boolean
Null : jika argumen variabel adalah bukan boolean
is_double
Untuk mengetahui variabel berupa double atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_ double (variabel)
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah double
0 : jika argumen variabel adalah bukan double
is_float
Sama dengan is_double
is_int
Untuk mengetahui variabel berupa integer atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_int(variabel)
Pemrograman PHP 25
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah integer
0 : jika argumen variabel adalah bukan integer
is_integer
is_long
Sama dengan is_int
is_numeric
Untuk mengetahui variabel berupa bilangan atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_numeric(variabel)
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah bilangan
0 : jika argumen variabel adalah bukan bilangan
is_object
Untuk mengetahui variabel berupa objek atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_object(variabel)
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah bilangan
0 : jika argumen variabel adalah bukan bilangan
is_real
Sama dengan is_double
is_resource
Untuk mengetahui variabel berupa resource atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_resource(variabel)
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah resource
0 : jika argumen variabel adalah bukan resource
Catatan :
contoh resource adalah pegangan berkas
is_string
Untuk mengetahui variabel berupa string atau tidak. Bentuk pemanggilan:
is_string(variabel)
Hasil :
1 : jika argumen variabel adalah string
0 : jika argumen variabel adalah bukan string
Catatan :
Tabel 5.2 Fungsi tentang tipe data
5.3 Fungsi Untuk Mengonversi Data
Tabel 7.2 memperlihatkan fungsi-fungsi yang berguna untuk mengonversi tipe data. Fungsi-fungsi ini sebenarnya telah dibahas pada
Pemrograman PHP 26
Fungsi
Keterangan
doubleval
Untuk memperoleh nilai bertipe double berdasarkan
nilai argumen. Bentuk pemanggilan:
doubleval(argumen)
Intval
Untuk memperoleh nilai bertipe integer berdasarkan
nilai argumen. Bentuk pemanggilan:
intval(argumen)
Strval
Untuk memperoleh nilai bertipe string berdasarkan
nilai argumen. Bentuk pemanggilan:
strval(argumen)
Tabel 5.3 Fungsi fungsi untuk mengonversi data.
5.4 Melewatkan nilai variabel
Yang dimaksud dengan melewatkan nilai variabel adalah, menyertakan nilai yang ada pada variabel tersebut untuk digunakan pada proses selanjutnya. Berikut ini adalah contoh program dari penggunaan variabel. Kita akan membuat 2 buah skrip yang satu disimpan dengan nama “nilai.php”, yang lain diberi nama “ceknilai.php”;
Buatlah desain seperti gambar di bawah ini. Gambarl 5.1 Desain form nilai.php
Skrip dari desain tersebut adalah :
Skrip : “nilai.php”


Daftar Nilai
//Nilai Awal
$nim="NIM";
$nama="Nama";
$nilai=0;
?>




Pemrograman PHP 27
























NILAI UJIAN PHP



Nim



:







Nama


:







Nilai Akhir


:










Pemrograman PHP 28




Berikut ini adalah desai dari “ceknilai.php”
Gambar 5.2 Desain form ceknilai.php
Skrip : “ceknilai.php”


Daftar Nilai
if ( !isset($nim) or empty($nim))
$nim='Harus Diisi';
else
$nim=$nim;
if ( !isset($nama) or empty($nama))
$nama='Harus Diisi';
else
$nama=$nama;
if ( !isset($nilai) or empty($nilai))
$nilai='Harus Diisi';
else
$nilai=$nilai;
?>
































NILAI UJIAN PHP



Nim



:

Pemrograman PHP 29


print($nim)
?>


Nama


:



print($nama)
?>


Nilai Akhir


:


 
print($nilai);
?>


Keterangan


:



if (!is_numeric($nilai) )
print ('Nilai Harus Integer/Numerik');
else
{
Pemrograman PHP 30
if ($nilai<=0)
print('Nilai Tidak Ada');
if ($nilai>0 and $nilai<60)
print('Tidak Lulus');
if ($nilai>=60)
print('Lulus');
}
?>










Jalankan skrip “nilai.php”, dengan cara menekan tombol F12
Gambar 5.3 Tampilan nilai.php
Masukkan data pada textfield yang ada, misalnya seperti gambar di bawah ini.
Pemrograman PHP 31
Gambar 5.4 Memasukkan data pada form nilai.php
Klik Tombol Proses.
Gambar 5.5 Tampilan skrip ceknilai.php
Pemrograman PHP 32
BAB
VI
Operator
Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi, misalnya penjumlahan atau perkalian, pembandingan kesamaan dua buah nilai, atau bahkan memberikan nilai ke variabel. Nilai yang dioperasikan oleh operator (disebut operand atau argumen) bersama-sama operator membentuk ekspresi (ungkapan).
6.1 Operator Aritmetika
Operator aritmetika adalah operator yang digunakan dalam operasi matematika. Tabel di bawah ini memperlihatkan daftar operator aritmetika pada PHP.
Operator
Kegunaan
Priorotas
+
Penjumlahan
Ketiga
_
Pengurangan
Ketiga
*
Perkalian
Kedua
/
Pembagian
Kedua
%
Sisa pembagian
Kedua
++
Penaikan
Pertama
--
Penurunan
Pertama
Tabel 6.1 Operator-operator aritmetika.
6.2 Prioritas Operator
Bila sebuah ekspresi melibatkan lebih dari sebuah operator, masalah prioritas pada operator perlu diperhatikan karena menentukan urutan pengerjaan operator dalam ekspresi.
Tabel berikut memperlihatkan prioritas seluruh operator yang terdapat pada PHP.
Prioritas
Operator
Tertinggi
Terendah
( ) { }
~ I ++ -- - $ &
* / %
+ -
< > <= >=
= = !=
&
^
!
&&
||
= += -= *= /= &= |= ^= .=
AND (&&)
XOR(||)
OR
Tabel 6.2 Prioritas operator .
Pemrograman PHP 33
6.3 Operator Penugasan
Salah satu operator penugasan yang sudah Anda kenal adalah operator =, yang digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variabel. Selain itu, PHP menyediakan operator yang terkait dengan pemberian nilai ke suatu variabel, sebagaimana diperlihatkan pada tabel di bawah ini.
Operator
Kegunaan
Contoh
+=
Menambahkan variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
X += 2;
identik dengan:
X:= X+ 2;
-=
Mengurangi isi variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
X-= 2;
Identik dengan:
X:= X- 2;
/=
Membagi variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
X/= 2;
Identik dengan:
X:= X / 2;
%=
Memperoleh sisa pembagian antara variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan.
X %= 2;
Identik dengan:
X:= X% 2;
&=
Melakukan operasi "dan" / "and" terhadap
variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan.
X &= 2;
Identik dengan:
X:= X& 2;
|=
Melakukan operasi "atau" / "or" terhadap variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan.
X |= 2;
Identik dengan:
X:= X | 2;
^=
Melakukan operasi "atau eksklusif' / "xor"
terhadap variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan.
X ^= 2;
Identik dengan:
X := X^ 2;
.=
Melakukan operasi konkatenasi terhadap variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan.
X .= `A';
Identik dengan:
X:= X .`A';
6.4 Operator Pembandingan.
Operator pembandingan atau dikenal juga sebagai operator relasional adalah operator yang digunakan untuk melakukan pembandingan dua buah operand dan menghasilkan nilai benar atau salah. Yang termasuk dalam kelompok operator
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Operator
Keterangan
= =
Sama dengan
<
Kurang dari
>
Lebih dari
Pemrograman PHP 34
<=
Kurang dari atau sama dengan
>=
Lebih dari atau sama dengan
!=
Tidak sama dengan
<>
Tidak sama dengan
Tabel 6.4 Operator pembandingan .
Hasil pembandingan akan berupa 1 bila operasi pembandingan bermakna benar atau 0 jika operasi pembandingan bermakna salah.
6.5 Operator Logika
Operator logika biasa digunakan untuk menggabungkan kondisi berganda dan menghasilkan sebuah ekpresi yang bernilai benar (nilai 1) atau salah (nilai 0). Yang termasuk sebagai operator kelompok ini adalah :
• and atau &&
• or atau ||
• xor
• !
Berikut ini adalah tabel hasil operasi operator logika.
Operand 1
Operand 2
and (&&)
or (||)
xor
Salah
Salah
Salah
Salah
Salah
Salah
Benar
Salah
Benar
Benar
Benar
Salah
Salah
Benar
Benar
Benar
Benar
Benar
Benar
Salah
Tabel 6.5 Hasil operasi operator logika
SKRIP : OPERATOR.PHP


Operator


Print ('Operator Aritmetika
');
$a=200;
$b=15;
print ('Nilai A = '). $a .'
' ;
print ('Nilai B = '). $b .'
' ;
print ('A * B = ') . $a*$b .'
' ;
print ('A - B = ') . ($a-$b) .'
' ;
print ('A + B = ') . ($a+$b) .'
' ;
print ('A / B = ') . ($a/$b) .'
' ;
print ('A % B = ') . ($a%$b) .'
' ;
$a++;
$b--;
print ('A++ = ') . ($a) .'
' ;
print ('B-- = ') . ($b) .'
' ;
print '
';
print 'Operator Penugasan
';
print ('Nilai A = '). $a .'
' ;
print ('Nilai B = '). $b .'
' ;
print ('A -= 10 = ') . ($a-=10) .'
' ;
print ('B += 10 = ') . ($b+=10) .'
' ;
print ('A /= 5 = ') . ($a/=5) .'
' ;
print ('A %= 10 = ') . ($a%=10) .'
' ;
print '
';
Pemrograman PHP 35
print 'Operator Relasional/Perbandingan
';
print ('Nilai A = '). $a .'
' ;
print ('Nilai B = '). $b .'
' ;
//$b=8;
if ($a==$b)
print ('Nilai A == B ') .'
' ;
else
print ('Nilai A <> B ') .'
' ;
if ($a<$b)
print ('Nilai A < B ') .'
' ;
if ($a>$b)
print ('Nilai A > B ') .'
' ;
?>


Pemrograman PHP 36
Operasi Dengan String
BAB
VII
Operasi ini adalah berbagai hal yang terkait dengan operasi string. kita akan mempelajari operator untuk menggabungkan dua buah string dan fungsi-fungsi untuk memanipulasi string dan fungsi lainnya..
7.1 Operator . dan .=
• Operator titik (.) berguna untuk menggabungkan dua buah strmg.
• Operator ( .= ), fungsinya sama dengan ( = ).
7.2 Perintah echo
Fungsi ini berguna untuk mengeluarkan atau menampilkan string, perintah echo adalah alternatif lain dari print.
7.3 Fungsi printf
Fungsi printf mempunyai bentuk pemanggilan sebagai berikut:
printf(format_string, argumen ...) ;
format_string menentukan format argumen dalam tampilan browser, tabel di bawah ini memperlihatkan semua kemungkinan penentuan tipe yang dapat diletakkan sesudah tanda %.
Kode
Keterangan
d
Bilangan bulat
b
Bilangan biner bulat
o
Bilangan oktal (berbasis 8)
x
Bilangan heksadesimal (berbasis 16). Huruf dinyatakan dalam huruf kecil
X
Bilangan heksadesimal (berbasis 16). Huruf dinyatakan dalam huruf kapital
c
Karakter yang nilai ASCII-nya dinyatakan dalam argumen
s
String
f
Bilangan double (real)
%
Tanda % Tidak perlu ada argumen
Tabel 7.1 Kode penentu format pada printf.
Untuk tipe bilangan real, Anda juga bisa menentukan jurnlah digit pecahan yang akan ditampilkan. Caranya, tambahkan titik diikuti dengan angka (yang menyatakan jumlah digit pecahan) di depan huruf f.
7.4 Pernyataan print Tanpa Kurung
Jika pada pembahasan sebelumnya kita menggunakan pernyataan print dengan tanda kurung, maka pada pembahasan kali ini pernyataan tersebut akan digunakan tanpa tanda kurung.
Contoh : print "Halo" ; identik dengan
print (“Halo”);
Pemrograman PHP 37
Skrip : string1.php


Operasi String


$kata1='Menggabungkan String ';
$kata2.='Menggunakan Operator . ';
print $kata1 . $kata2 .'
';
echo $kata1 . $kata2 .'
' ;
$angka="1500 rupiah";
printf("Format d : %d
\n",$angka) ;
printf("Format b : %b
\n",$angka) ;
printf("Format o : %o
\n",$angka) ;
printf("Format x : %x
\n",$angka) ;
printf("Format X : %X
\n",$angka) ;
printf("Format c : %c
\n",$angka) ;
printf("Format s : %s
\n",$angka) ;
printf("Format f : %f
\n",$angka) ;
printf("Format f : %.2f
\n",$angka) ;
print "Perintah Print Tanpa Tanda Kurung" .'
';
?>


Gambar 7.1 Hasil Eksekusi string1.php
Pemrograman PHP 38
7.5 Fungsi Dasar String
PHP menyediakan banyak sekali fungsi-fungsi yang berhubungan dengan string.
Fungsi
Kegunaan
Bentuk Pemanggilan
Nilai Balik
strlen
Mengetahui jumlah karakter yang terdapat pada string.
strlen(string)
Panjang (jumlah) karakter yang terdapat pada string argumen.
strtoupper
Mengubah setiap huruf kecil menjadi huruf kapital
strtoupper(string)
String menjadi huruf kapital
strtolower
Kebalikan dari strtoupper
strtolower(string)
String menjadi huruf kecil.
ucfirst
Membuat huruf pertama suatu string dikapitalkan
ucfirst(strinq)
ucwords
Membuat setiap awal kata dikapitalkan.
ucwords(string)
ltrim
Menghapus karakter spasi putih yang terdapat di awal string
ltrim(string)
String yang tidak lagi diawali dengan spasi putih
rtrim
Menghapus karakter spasi putih yang terdapat di akhir string
rtrim(string)
String yang tidak lagi diakhiri dengan spasi putih
trim
Menghapus karakter spasi putih yang terdapat di awal dan akhir string
trim(string)
String yang tidak lagi diawali dan diakhiri dengan spasi putih.
substr
Mendapatkan suatu string yang diambil dari suatu string.
substr (string, awal [, jum ] )
substr_count
Menghitung jumlah suatu substring dalam suatu string.
substr count(string, substring)
Jumlah substring dalam string
strpos
Memperoleh posisi suatu karakter di dalam suatu string,
strpos(string, karakter)
Posisi karakter dalam string
strrpos & strrchr
Memperoleh posisi karakter di bagian akhir string.
strrpos(string, karakter)
strstr
Mencari posisi suatu substring di dalam suatu string.
strstr(string, substring)
String dimulai dari ditemukannya substring hingga karakter terakhir pada argumen string.
chr
Mendapatkan karakter didasarkan oleh suatu nilai ASCII.
chr(nilai_ASCII)
Karakter dari argumen
ord
Memperoleh nilai ASCII dari suatu karakter
ord(character)
Nilai ASCII dari argumen.
count_chars
Memperoleh karakter-karakter yang
count-chars( string [, mode ])
Pemrograman PHP 39
digunakan dalam suatu string.
strcasecmp
Membandingkan dua buah string dengan tidak membedakan huruf besar & huruf kecil.
strcasecmp(stringl, string2)
<0: jika string1< string2
0 : jika string1= string2
>0: jika string1> string2
strcmp
Membandingkan dua buah string dengan perlakuan huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.
strcmp(stringl, string2)
<0: jika string1< string2
0 : jika string1= string2
>0: jika string1> string2
str_repeat
Membentuk suatu string berdasarkan pengulangan suatu string beberapa kali.
str_repeat(string untuk_mengulang,
jumlah_pengulangan)
string yang diulang-ulang menurut argumen pertamanya
strrev
Membalik string
strrev(string)
Kebalikan dari string argumennya.
str_replace
Mengganti bagian string dengan suatu string yang lain.
str_replace(dicari, pengganti, subjek)
Tabel 7.2 Fungsi dasar string
Skrip : string2.php


Fungsi Dasar String


$teks='selamat belajar PHP';
print 'Teks : '. $teks . '

';
print 'Fungsi ( strlen ) Jumlah Karakter: ' .strlen($teks). '
';
print 'Fungsi ( strtoupper ) : ' .strtoupper($teks). '
';
print 'Fungsi ( strtolower ) : ' .strtolower($teks). '
';
print 'Fungsi ( ucfirst ) : ' .ucfirst($teks). '
';
print 'Fungsi ( ucwords ) : ' .ucwords($teks). '
';
print 'Fungsi ( ltrim ) : ' .ltrim($teks). '
';
print 'Fungsi ( rtrim ) : ' .rtrim($teks). '
';
print 'Fungsi ( trim ) : ' .trim($teks). '
';
print 'Fungsi ( substr ) : ' .substr($teks,9,7). '
';
print 'Fungsi ( substr_count ) : ' .substr_count($teks,'a').
';
print 'Fungsi ( strpos ) : ' .strpos($teks,'a'). '
';
print 'Fungsi ( strrpos ) : ' .strrpos($teks,'a'). '
';
print 'Fungsi ( strrchr ) : ' .strrchr($teks,'a'). '
';
print 'Fungsi ( strstr ) : ' .strstr($teks,'a'). '
';
print 'Fungsi ( chr ) : ' .chr(80). '
';
print 'Fungsi ( ord ) : ' .ord('C'). '
';
print 'Fungsi ( count_chars ) : ' .count_chars($teks,0). '
';
print 'Fungsi ( strcasecmp ) : ' .strcasecmp('ada','asa'). '
';
print 'Fungsi ( strcmp ) : ' .strcmp('asa','asa'). '
';
print 'Fungsi ( str_repeat ) : ' .str_repeat('C',10). '
';
print 'Fungsi ( strrev ) : ' .strrev($teks). '
';
print 'Fungsi ( str_replace ) : ' .str_replace('PHP','Pemrograman PHP',$teks). '
';
?>


Pemrograman PHP 40
Gambar 7.2 Hasil Eksekusi string1.php
7.6 Ekspresi Reguler
Ekspresi reguler menyediakan mekanisme untuk memanipulasi dan mencocokkan string. Sebagai gambaran, Anda bisa memeriksa suatu string yang mengandung karakter, suku kata, atau kata tertentu, atau bahkan diawali dan diakhiri dengan string dapat diganti dengan menggunakan ekspresi reguler, bagian dari suatu string dapat diganti dengan suatu substring. Pada aplikasi Internet, salah satu pemakaian ekspresi reguler adalah untuk memeriksa keabsahan penulisan alamat e-mail. Untuk menangani ekspresi reguler ini digunakan fungsi ereg , bentuk pemanggilan :
ereg (pola, sumber)
Nilai balik dari fungsi tersebut adalah :
• TRUE apabila pola cocok dengan yang ada pada sumber
• FALSE apabila pola tidak cocok dengan yang ada pada sumber.
Berikut ini adalah tabel penggunaan fungsi ereg.
Pemrograman PHP 41
Kegunaan
Bentuk Pemanggilan
Hasil
ereg(“BILA”,”APABILA”)
TRUE
Memeriksa suatu substring berada dalam suatu string atau tidak.
ereg(“BILA”,”Apabila”)
FALSE
ereg(“^hari”,”Pada Hari Ini”)
FALSE
Mencari suatu substring yang terletak diawal suatu string.
ereg(“^hari”,”hari Ini Indah”)
TRUE
ereg(“indah$”,”alangkah indah”)
TRUE
Menentukan apakah suatu substring terletak di akhir string.
ereg(“indah$”,”alangkah indah ”)
FALSE
Tabel 7.3 Ekspresi reguler
Skrip : reguler.php


Cek Alamat e-mail












email anda
:




if (isset($email) and !empty($email))
{
print "email : ". $email .'
';
if (empty($email))
print "e-mail harus diisi";
else
{
if (ereg("^.+@.+\\..+$",$email))
print "Alamat e-mail benar";
else
print "Alamat e-mail Salah";
}
}
?>


Jika skrip di atas dijalankan maka tampilan di browser akan menjadi seperti di bawah ini :
Pemrograman PHP 42
Gambar 7.4 Hasil Eksekusi reguler.php
Masukkan alamat email yang salah misalnya : aaaaa , Klik tombol cek.
Gambar 7.5 Tampilan jika alamat email yang dimasukkan salah
Masukkan alamat email yang benar misalnya : abas@plasa.com , Klik tombol cek
Pemrograman PHP 43
Gambar 7.6 Tampilan jika alamat email yang dimasukkan benar
Pemrograman PHP 44
BAB
VIII
Fungsi Matematika
8.1 Fungsi Matematika
PHP menyediakan sejumlah fungsi yang terkait dengan cosinus, sinus, dan tangen, serta untuk melakukan operasi seperti perpangkatan, memperoleh logaritma dan akar kuadrat dan lain-lain.
Fungsi
Kegunaan
Bentuk Pemanggilan
Nilai Balik
acos
Memperoleh nilai arc cosine dari suatu bilangan (bersatuan radian)
acos(bilangan)
Bilangan real dengan satuan radian.
asin
Memperoleh nilai arc sine dari suatu bilangan
asin(bilangan)
Bilangan real dengan satuan radian.
atan
Memperoleh nilai arc tangent dari suatu bilangan
atan(bilangan)
Bilangan real dengan satuan radian.
atan2
Memperoleh nilai arc tangent berdasarkan 2 buah bilangan.
atan2(x, y)
Bilangan real dengan satuan radian.
cos
Memperoleh nilai cosine
cos(bilangan)
Argumen bersatuan radian.
Bilangan real
sin
Memperoleh nilai sine.
sin(bilangan)
Argumen bersatuan radian.
Bilangan real
tan
Memperoleh nilai tangent
tan(bilangan)
Argumen bersatuan radian.
Bilangan real
rad2dec
Mengkonversi suatu nilai radian menjadi nilai dalam satuan derajat.
rad2deg(bilangan)
bilangan real dengan satuan derajat.
deg2rad
Mengkonversi suatu nilai bersatuan derajat menjadi nilai dalam satuan radian.
deg2rad (bilangan)
Bilangan real dengan satuan radian
pi
Memperoleh nilai π (3,14).
pi()
abs
Memperoleh nilai absolut dari suatu bilangan
abs(bilangan)
Bertipe sama dengan argumen.
exp
Memperoleh nilai eksponen dari suatu bilangan (ex).
exp (bilangan)
Bertipe real
log
Memperoleh nilai logarit ma alami suatu bilangan (elog x)
log(bilangan)
Nilai logaritma alami (bertipe real)
pow
Menghitung perpangkatan
pow(x,y)
hasil dari xy dan bertipe real.
Pemrograman PHP 45
sqrt
Mendapatkan akar kuadrat suatu bilangan
sqrt(bilangan)
Berupa akar kuadrat dari argumen bilangan
Tabel 8.1 Fungsi matematika.
8.2 Fungsi Untuk Konversi Bilangan.
PHP menyediakan sejumlah fungsi untuk melakukan konversi dari suatu basis bilangan ke basis bilangan yang lain. Selain itu PHP juga menyediakan fungsi untuk mengonversi bilangan ke string yang mengandung pemisah ribuan.
Fungsi
Kegunaan
Bentuk Pemanggilan
Nilai Balik
base_convert
Mengkonversi string bilangan dari suatu basis bilangan ke basis bilangan yang lain.
base_convert(string bilanqan, basisAsal, basisHasil)
Baik basisAsal maupun basisAkhir berupa bilangan bulat.
bindec
Mengkonversi string biner ke sistem desimal (berbasis 10)
bindec(string_biner)
Bilangan berbasis 10 bertipe integer.
decbin
Mengubah bilangan bulat berbasis 10 ke string yang menyatakan bentuk biner nya.
decbin(bilangan)
Bilangan terbesar yang dapat dikon- versi adalah 2147483647.
decoct
Mengonversi bilangan bulat berbasis 10 menjadi string yang menyatakan bilangan oktal (bilangan berbasis 8)
decoct (bilangan)
Bilangan terbesar yang dapat dikon- versi adalah 2147483647.
octdec
Mengonversi string bilangan oktal ke bilangan desimal (berbasis 10).
octdec(bilangan)
String bilangan oktal terbesar yang dapat dikonversi adalah “17777777777"
dechex
Mengonversi bilangan bulat berbasis 10 menjadi
bilangan hexadesimalnya.
dechex(bilangan)
Bilangan terbesar yang dapat dikonversi adalah 2147483647
hexdex
Mengubah bilangan heksadesimal menjadi bilangan bulat berbasis 10.
hexdec(string_ hekdsadesimal)
String bilangan heksadesimal terbesar yang dapat dikonversi adalah "7fffffff"
Tabel 8.2 Fungsi Untuk Konversi Bilangan.
Mengkonversi bilangan menjadi string yang mengandung pemisah ribuan.
number_format(bilanqan [, pecahan [,
number_ format
titik_des , titik_rib ]])
Catatan fungsi number_format.
• Argumen bilangan adalah bilangan yang akan dikonversi (bertipe real).
• Argumen pecahan menyatakan jumlah digit pecahan yang akan dihasilkan.
• Argumen titik_des menyatakan tanda pemisah bagian bulat dan pecahan.
• Argumen titik_rib menyatakan tanda pemisah ribuan.
Pemrograman PHP 46
8.3 Fungsi Bilangan Acak
Fungsi bilangan acak digunakan untuk suatu proses yang melibatkan bilangan acak, terdiri dari :
Fungsi
Kegunaan
Bentuk Pemanggilan
Nilai Balik
getrandmax
Memperoleh bilangan acak yang terbesar yang mungkin dihasilkan (oleh fungsi rand)
getrandmax()
Berupa bilangan integer.
rand( [ min [, max] ] )
rand
Mendapatkan nilai acak
Tabel 8.3 Fungsi bilangan acak.
8.4 Fungsi-fungsi Lain
Memberi umpan kepada pembangkit bilangan acak
srand(biji);
srand((double) microtime() * 1000000)
srand
Fungsi-fungsi lain adalah fungsi-fungsi yang terkait dengan pembulatan. Selain itu juga membahas fungsi yang berguna untuk mendapatkan nilai terbesar dan kecil.
Fungsi
Kegunaan
Bentuk Pemanggilan
Nilai Balik
ceil
Melakukan pembulatan bilangan real ke bilangan
ceil(bilangan)
Berupa bilangan bulat.
integer terdekat yang nilainya lebih besar atau sama dengan bilangan real tersebut.
floor
Melakukan pembulatan bilangan real ke bilangan integer terdekat yang nilainya lebih kecil atau sama dengan bilangan real tersebut.
floor(bilangan)
Berupa bilangan bulat.
Tabel 8.4 Fungsi fungsi lain
Tabel 8.5 Konstanta matematika.
round
Melakukan pembulatan bilangan real ke bilangan real yang lain.
round(bilangan [, presisi ] )
Sama dengan tipe bilangan pada argumen
max
Menghasilkan nilai terbesar di antara argumen-argumennya.
max(argl, arg2, arg3, ..., argn)
Sama dengan tipe bilangan pada argumen
min(argl, arg2, arg3, ..., argn)
min
menghasilkan nilai terkecil di antara argumen-argumennya.
Pemrograman PHP 47
Pernyataan Kontrol
BAB
IX
Seperti bahasa pemrograman lainnya PHP pun mempunyai statement atau pernyataan yang terkait dengan pengambilan keputusan (if dan switch), pengulangan (while, do-while, for), serta pernyataan break, continue, dan exit.
9.1 Pernyataan if
Pernyataan if biasa dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. PHP memiliki tiga macam bentuk if
• if
• if-else
• if-elseif
9.1.1 Bentuk if
Bentuk pernyataan :
if (ekspresi)
pernyataan
Pada bentuk ini, bagian pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian ekspresi bernilai benar.
9.1.2 Bentuk if-else
Pernyataan ini digunakan untuk menjalankan suatu tindakan tertentu bila kondisi bernilai benar dan menjalankan tindakan yang lain kalau kondisi bernilai salah.
Bentuk pernyataan :
if (ekspresi)
pernyataan_1 ;
else
pernyataan_2;
Keterangan :
• bagian pernyataan_1 dijalankan kalau ekspresi bernilai benar, dan
• bagian pernyataan_2 dijalankan kalau ekspresi bernilai salah.
Skrip : ifelse.php







Pemrograman PHP 48







Masukkan
Nilai Anda
:

{
if ($nilai>=60)
print "Selamat Anda Lulus";
else
print "Anda Tidak Lulus";
}
?>



Gambar 9.1 Tampilan ifelse.php
Masukkan sembarang nilai misalnya : 65, Klik tombol “Cek”
Gambar 9.2 Tampilan ifelse.php setelah nilai dimasukkan
Pemrograman PHP 49
Jika nilai yang dimasukkan lebih kecil dari 60, maka keterangan yang ditampilkan adalah “Anda Tidak Lulus”.
9.1.3 Pernyataan if-elseif
Pernyataan if-elseif sangat bermanfaat untuk melakukan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak alternatif. Sebagai contoh, pada skrip berikut, if-elseif digunakan untuk menentukan nilai akhir :
Skrip : elseif.php














Masukkan Nilai Anda
:


if (!empty($nilai))
{
print "Nilai Akhir Anda : ";
if ($nilai>=85)
print "A";
elseif ($nilai<85 and $nilai >=70)
print "B";
elseif ($nilai<70 and $nilai >=60)
print "C";
elseif ($nilai<60 and $nilai >=50)
print "D";
else
print "E";
}
?>



Pemrograman PHP 50
Gambar 9.3 Tampilan elseif.php
Masukkan nilai antara 1 s/d 100, misalnya : 75, klik tombol cek.
Gambar 9.4 Tampilan elseif.php
9.2 Pernyataan switch
Pernyataan switch digunakan menyelesaikan persoalan yang melibatkan banyak alternatif, bentuk pernyataan ini adalah seperti berikut:
switch (ekspresi)
{
case ekspresi_case_1 :
pernyataan_1;
break;
case ekspresi_case_2 :
pernyataan_2;
break;
case ekspresi_case_3 :
Pemrograman PHP 51

default :
pernyataan_n;
}
Keterangan :
�� Ekspresi case_I akan diperiksa terlebih dulu. Bila nilainya cocok dengan nilai ekspresi maka pernyataan_1 akan dijalankan.
�� Kalau tidak cocok, pembandingan nilai ekspresi dan ekspresi case_2 akan diaktifkan Jika hasil pada pembandingan yang kedua ini benar maka pernyataan_2 akan dijalankan.
�� Sekiranya tak ada bagian ekspresi_case yang cocok, maka pernyataan_n yang mengikuti kata default akan dijalankan.
Skrip berikut ini adalah merupakan modifikasi dari elseif.php, yaitu mengganti pernyataan if-elseif dengan pernyataan switch. Jika skrip dijalankan hasilnya akan sama persis.
Skrip : switch.php














Masukkan Nilai Anda
:


{
print "Nilai Akhir Anda : ";
switch($nilai)
{
case ($nilai>=85) ;
print "A";
break;
case ($nilai<85 and $nilai >=70);
print "B";
break;
case ($nilai<70 and $nilai >=60);
print "C";
break;
case ($nilai<60 and $nilai >=50);
print "D";
break;
default ;
print "E";
}
}
?>



Pemrograman PHP 52
9.3 Pernyataan while
Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk melakukan suatu pengulangan. Sebagai contoh, kita akan menampilkan bilangan 1 sampai dengan 15 cukup dengan menggunakan kode yang pendek.
Bentuk pernyataan ini:
while (ekspresi)
{
pernyataan_pernyataan
}
Pernyataan while akan memeriksa nilai ekspresi terlebih dulu. Jika bernilai benar maka pemyataan-pernyataan yang terdapat dalam {} akan dijalankan dan kemudian ekspresi dievaluasi lagi. Proses ini diulang terus-menerus sampai ekspresi bernilai salah.
Skrip : while.php




$awal=1;
$ahir=7;
while ($awal<=$ahir)
{
Print $awal . '
';
$awal++ ;
}
?>

<
/html>
Pemrograman PHP 53
9
nyataan ini:
{
while (ekspresi);
P
S
<



$awal=
$ahir=7;
do
{
Pri
$awal++ ;
}while ($aw
?>

a skrip di
Jik
9
gulangan proses. Pemyataan ini mempunyai bentuk sebagai berikut:
{
S
<



$ahir=
for ($awal
{
Pri
}
?>
Pemrograman PHP 54

Pemrograman PHP 55
BAB
X
Menggunakan Array
1
A
definisikan array tersebut. misalnya :
A
$jurusan[] = "TI";
$jurusan[] = "SI";
$jurusan[] = "AK";
aan, menggunakan indeks dimulai dengan nol. Pernyataan di atas identik dengan pernyataan di bawah ini :
$jurusan[1] = "TI";
$jurusan[2] = "SI";
$jurusan[3] = "AK";
1
U
nama count. Fungsi ini memerlukan argumen berupa array bersangkutan. Sebagai contoh:
Bent
c
1
itu bisa dilakukan jika jumlah elemen array yang akan diambil sedikit. Untuk mengambil array yang jumlahnya cukup besar, kita bisa menggunakan pernyataan perulangan yang telah dipelajari sebelumnya yaitu for, while atau do while.
Pemrograman PHP 56
array dapat juga digunakan pernyataan foreach. Salah satu bentuk pernyataan ini adalah sebagai berikut:
pernyataan
a setiap iterasi.
Bentuk kedu
pernyataan
rikan ke variabel nilai. Jadi dengan, menggunakan bentuk ini kita juga bisa memperoleh indeks masing-masing elemen array.
<

$jurusan
$jumlah=count($jurusan); . $jumlah .'

print "Jumlah Jurusan : "
Print "Pengulangan dengan For :". '
' ;
r ($a=0;$a<=$jumlah-1;$a++)
fo
{ int $a+1 .' - '. $jurusan[$a]
pr
}
ma
$
$mata_kuliah[]='Visual Basic'
$mata_kuliah[]='PPN'; raman PHP'
$mata_kuliah[]='Pemrog
$jumlah=count($mata_kuliah);
print "
";
=0;
$a
print "
pr
o
d
{ int
pr
$a++; ($a<=$jumlah-1) ;
} while
print "
";
int "Pengula
pr
foreach ($mata_kuliah as $kuliah)
print ("$kuliah
") ;
print "
"; ngan dengan
print "Pengula
foreach ($mata_kuliah as $urut => $kuliah)
print ("$urut -> $kuliah
") ;
Pemrograman PHP 57
?>

Gambar 10.1 Tampilan array1.php
Pemrograman PHP 58
BAB Menciptakan Fungsi
1.1 Pendahuluan
mnya sudah dibahas mengenai fungsi-fungsi yang disediakan oleh PHP,
l
Fungsi
adalah blok kode yang ditujukan untuk melaksanakan suatu tugas
r
an dengan menggunakan pernyataan function. Bentuk
e
ameter)
Apabila suatu fungsi memiliki lebih dari satu argumen, antara satu argumen dengan argumen
ber
ungsi Kuadrat
kuadrat($a)
ilangan : $b
";
XI
1
Pada bab sebelu
se
ain memanfaatkan fungsi tersebut, kita juga dapat membuat fungsi sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan. Bab ini membahas cara menciptakan fungsi dan berbagai hal yang terkait dengan fungsi. 11. Pengertian
2
Pada dasarnya fungsi
te
tentu. Dengan menciptakan fungsi, yang dibuat sekali, fungsi dapat dipanggil berkali-kali di bagian manapun dalam skrip. 1.3 Mendeklarasikan Fungsi
1
Fungsi dapat dideklarasik
p
ndeklarasiannya adalah sebagai berikut: function nama_fungsi(par
{ lok kode
b}
ikutnya ditulis dengan pemisah berupa koma. krip : kuadrat.php
S
html>
<
F <br /><body> <br /><?php <br />function <br />{ asil=$a*$a; <br />$h <br />print $hasil; <br />} =13; <br />$b <br />print "B <br />print "Hasil Kuadrat : " ; <br />print kuadrat($b); ?> <br /></bo <br />dy></html> <br />Pemrograman PHP 59 <br />Gambar 11.1 Tampilan kuadrat.php <br />11.4 Nilai Balik <br />Umumnya sebuah fungsi memberikan nilai balik. Untuk membuat fungsi yang mempunyai nilai balik bentuk pendeklarasiannya adalah sebagai berikut : <br />function nama_fungsi (parameter_1,parameter_2) <br />{ <br />blok kode <br />return nama_variabel; <br />} <br />Nama Skrip : fungsi1.php <br /><html> <br /><title>Fungsi Dengan Nilai Balik

$bil1=5;
$bil2=8;
print "Bilangan ke-1 : $bil1
";
print "Bilangan ke-2 : $bil2
";
function kali($a,$b)
{
global $hasil;
$hasil=$a*$b;
return $hasil;
}
kali($bil1,$bil2);
print "Hasil Perkalian : $hasil";
?>


Pemrograman PHP 60
Gambar 11.2 Tampilan fungsi1.php
Pemrograman PHP 61
BAB
XII
Mengenal MySQL
12.1 Mengenal MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk penyimpanan data terutama dalam pembuatan web. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat free (kita tidak perlu membayar untuk menggunakannya) untuk berbagai sistem operasi, kecuali pada Windows, yang bersifat shareware.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel, tabel terdiri atas sejumlah baris (record) dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom (field).
12.2 Tipe Data MySQL
Tipe data pada database MySQL dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
• Tipe data untuk Bilangan.
• Tipe data untuk Tanggal dan Jam.
• Tipe data untuk Karakter.
Tipe Data
Ukuran
Bilangan
Jangkauan Nilai
TINYINT
1 byte
Bulat
Bertanda : -128 s/d 127
Tak bertanda : 0 s/d 255
SMALLINT
2 byte
Bulat
Bertanda : -32768 s/d 32767
Tak Bertanda : 0 s/d 65535
MEDIUMINT
3 byte
Bulat
Bertanda : -8388608 s/d 8388607
TakBertanda : 0 s/d 16777215
INT
4 byte
Bulat
Bertanda : - 2147483648 s/d 2147483647
TakBertanda : 0 s/d 4294967295
INTEGER
4 byte
Bulat
Sama dengan INT
BIGINT
8 byte
Bulat
Bertanda : -9223372036854775808 s/d 9223372036854775807
Tak Bertanda : 0 s/d 18446744073709551615
FLOAT(4)
4 byte
Pecahan
FLOAT(8)
8 byte
Pecahan
FLOAT
4 byte
Pecahan
DOUBLE
8 byte
Pecahan
DOUBLE PRECISION
8 byte
Pecahan
REAL
8 byte
Pecahan
DECIMAL(M,D)
M byte (D+2 , jika MPecahan
NUMERIC(M,D)
Sama dengan Decimal.
Tabel 12.1 Tipe Data MySQL Untuk Tanggal dan Jam
Pemrograman PHP 62
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
DATETIME
8 byte
Kombinasi Tanggal dan Jam
‘1000-01-01 00:00:00 ‘ s/d ‘9999-12-31 23:59:59 ‘
DATE
3 byte
Tanggal dengan jangkauan :
‘1000-01-01’ s/d ‘9999-12-31’
TIMESTAMP
4 byte
Kombinasi Tanggal dan Jam
‘1970-01-01’ s/d tahun 2037
TIME
3 byte
Waktu dengan jangkauan :
‘-838:59-59’ s/d ‘838:59-59’
YEAR
1 byte
Data tahun antara 1901 s/d 2155
Tabel 12.2 Tipe Data MySQL Untuk Bilangan
Tipe Data
Ukuran
Tipe Data
CHAR(M)
M byte,1 s/d 255
String
VARCHAR(M)
M byte,1 s/d 255
String dengan panjang variasi
TINYBLOB, TINYTEXT
< 28
TEXT atau BLOB, maksimum 255 karakter
BLOB,TEXT
< 216
TEXT atau BLOB, maksimum 65535 karakter
MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT
< 224
TEXT atau BLOB, maksimum 16777215 karakter
LONGBLOB, LONGTEXT
< 232
TEXT atau BLOB, maksimum 4294967295 karakter.
ENUM (‘nilai1’, nilai2, …)
a atau 2 byte
Tergantung jumlah nilai enumerasinya, maksimum 65535 karakter.
SET(‘nilai1’, ‘nilai2’, …)
1,2,3,4 atau 8 byte
Tergantung jumlah anggota himpunan, (Maksimum 64 anggota)
Tabel 12.3 Tipe Data MySQL Untuk Karakter
12.3 Fungsi-fungsi MySQL
Untuk mengakses database, MySQL menyediakan beberapa fungsi yang digunakan untuk melakukan hal tersebut. antara lain :
Nama Fungsi
Kegunaan
Bentuk Penulisan
mysql_connect
Membuat koneksi ke database MySQL
mysql_connect (host, nama_user, password )
mysql_select_db
Memilih database
mysql_select_db (database, pengenal_koneksi)
mysql_query
Mengeksekusi permintaan pada suatu tabel.
mysql_query(permintaan, pengenal_koneksi)
mysql_num_rows
Memperoleh jumlah baris dari hasil permintaan (query).
mysql_num_rows(pengenal_hasil)
mysql_num_fields
Memperoleh jumlah kolom dari hasil permintaan (query).
mysql_num_fields(pengenal_hasil)
mysql_fetch_row
Menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari sebuah baris
mysql_fetch_row(pengenal_hasil)
Pemrograman PHP 63
pada suatu himpunan hasil.
mysql_close
Menutup hubungan ke database MySQL.
mysql_close(pengenal_koneksi)
Tabel 12.4 Fungsi-fungsi MySQL
12.4 Structure Query Language (SQL)
SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang banyak digunakan oleh banyak aplikasi untuk berinteraksi dengan server database. SQL digunakan untuk mendefinisikan database dan melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya menambah, menghapus, memperbaharui, mencari serta menyimpan data di dalam database.
Berdasarkan fungsinya perintah SQL dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data. Terdiri dari perintah-perintah untuk membentuk, mengubah atau menghapus tabel beserta kolom-kolom dan tipe data penyusunnya. Perintahnya antara lain :
Perintah
Keterangan
CREATE DATABASE
Membuat Database
CREATE TABLE
Membuat Tabel
DROP DATABASE
Menghapus Database
DROP TABLE
Menghapus Tabel
Tabel 12.5 Data Definition Language (DDL)
Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) adalah perintah yang memungkinkan penguna untuk mengakses atau memanipulasi data pada database, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam database.
Perintah
Keterangan
SELECT
Perintah ini paling banyak digunakan. Fungsinya untuk memilih/menampilkan data.
INSERT
Menyisipkan baris data ke tabel
DELETE
Menghapus baris data dari tabel
UPDATE
Mengubah isi dari kolom pada tabel.
Tabel 12.6 Data Manipulation Language (DML)
12.5 Menggunakan phpMyAdmin.
Untuk mengakses MySQL bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah menggunakan skrip PHP phpMyAdmin. Skrip ini disertakan ketika kita menginstall paket Appserv. Dengan menggunakan skrip tersebut kita bisa mengakses MySQL mulai dari pembuatan database, mengelola tabel, menampilkan data dan lain sebagainya. Caranya :
- Start -> Program -> Internet Explorer
- Ketikkan “ http://localhost\phpmyadmin “ pada address.
Pemrograman PHP 64
Gambar 12.1 Halaman Utama phpMyAdmin
12.6 Koneksi MySQL Menggunakan Skrip PHP
Skrip di bawah ini digunakan untuk membuat koneksi ke MySQL , koneksi ke database “mysql’ serta menamplkan data dari tabel “user”.
Nama Skrip : koneksi.php




$NAMA_SERVER = "localhost";
$NAMA_USER = "root";
$NAMA_DB = "mysql";
$NAMA_PASSWORD="";
//Koneksi Ke Mysql
$id_mysql= mysql_connect("$NAMA_SERVER",$NAMA_USER,$NAMA_PASSWORD);
mysql_select_db("$NAMA_DB", $id_mysql);//Koneksi ke Database
$sql="SELECT * FROM user";//Query (Permintaan Data)
$hasil= mysql_query($sql,$id_mysql); //Eksekusi Query
$jml_baris = mysql_num_rows($hasil); //Jumlah Baris
$jml_kolom = mysql_num_fields($hasil); //Jumlah Kolom
Print "Jumlah Baris Ada : " . $jml_baris . "
";
Print "Jumlah Kolom Ada : " . $jml_kolom . "
";
$a=1;
while($row=mysql_fetch_row($hasil) ) //Menampilkan Data
{
print $a .' - '. $row[0] . '
' ;
$a++;
}
mysql_close($id_mysql)
?>


Pemrograman PHP 65
Gambar 12.2 Tampilan koneksi.php
Pemrograman PHP 66
BAB
XIII
Membuat Situs Data Mahasiswa
13.1 Pendahuluan
Pada pembahasan ini kita akan membuat situs Sistem Informasi Akademik STMIK-AMIK Serang. Pembahasan dibatasi hanya pada informasi mengenai data mahasiswa.
Untuk membuat sebuah situs diperlukan beberapa tahap, antara lain :
• Menentukan tujuan pembuatan situs.
• Menentukan isi situs.
• Menentukan stuktur atau peta situs.
• Membuat database .
• Merancang halaman web.
• Mempublikasikan situs.
13.2 Menentukan Tujuan Pembuatan Situs.
Yang pertama kali harus dilakukan di dalam membuat situs adalah menentukan tujuan dari situs tersebut. Pada pembahasan ini tujuan tersebut adalah untuk memberikan informasi mengenai mahasiswa yang terdaftar di STMIK-AMIK Serang.
13.3 Menentukan isi situs.
Tahap selanjutnya adalah menentukan informasi-informasi apa saja yang hendak ditampilkan pada situs. Isi dari situs ini terdiri dari halaman untuk memasukkan data serta menampilkan daftar mahasiswa.
13.4 Menentukan stuktur atau peta situs.
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menentukan hubungan antara halaman satu dengan yang lainnya di dalam sebuah situs.
Entri Data Mahasiswa
Daftar Mahasiswa
Halaman Utama
Gambar 13.1 Peta situs
13.5 Membuat/Merancang Database
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menentukan database/basis data beserta tabel-tabel yang dibutuhkan untuk keperluan pembuatan situs. Pada pembahasan ini kita membuat sebuah database yang diberi nama “akademik” dan sebuah tabel yang diberi nama “mahasiswa” .
Pemrograman PHP 67
Catatan : Pada dasarnya kita bebas menentukan nama database dan tabel, dengan syarat harus memenuhi ketentuan pemberian nama file.
13.5.1 Membuat Database Menggunakan Phpmyadmin
Untuk membuat database dan tabel pada MySQL, bisa dilakukan dengan beberapa cara diantaranya menggunakan DOS prompt pada windows, phpmyadmin dan utility lainnya. Pembahasan ini mengunakan phpmyadmin.
-Aktifkan Browser
-Ketikkan pada Address http://localhost/phpmyadmin -> Go
Gambar 13.2 Tampilan Halaman Utama phpMyAdmin
-Ketik nama database, akademik pada “Create new database”
-Klik tombol “Create”.
Catatan : Tampilan di atas tergantung dari versi phpmyadmin yang digunakan .
Gambar 13.3 Tampilan Jika Pembuatan database berhasil.
Pemrograman PHP 68
Jika pembuatan database berhasil, maka di bagian kiri halaman situs akan ditampilkan nama database tersebut.
13.5.2 Membuat Tabel
Sebelum membuat tabel terlebih dahulu kita harus menentukan struktur dari tabel tersebut. Struktur dari tabel tersebut adalah :
Nama File
:
Mahasiswa
Fungsi
:
Untuk merekam data-data mahasiswa
Panjang Record
:
38
Organisasi
:
Sequential
Primary Key
:
mhs_nim
No.
Nama Field
Type
Panjang
Dec
Null
Keterangan
1.
mhs_nim
char
10
Not Null
NIM Mahasiswa
2.
mhs_nama
varchar
25
Null
Nama Mahasiswa
3.
mhs_jurusan
char
2
Null
Jurusan yang diambil
4.
mhs_jk
char
1
Null
Jenis Kelamin
Tabel 13.1 Struktur Data Tabel Mahasiswa
- Pilih Database akademik pada Database
- Ketikkan mahasiswa pada “ Name “
- Ketik angka 4 pada “Fields”.
Gambar 13.4 Tampilan Pembuatan Tabel
- Klik Tombol Go .
Pemrograman PHP 69
Gambar 13.5 Tampilan Pembuatan Tabel
- Klik Tombol Save
Gambar 13.6 Pembuatan Tabel Berhasil
- Keluar dari Browser
13.6 Membuat Halaman Situs
Setelah membuat database dan tabel, tahap selanjutnya adalah membuat halaman situs. Halaman yang akan kita buat ada 3 buah yaitu :
1. Halaman Utama
2. Halaman Untuk Memasukkan Data
3. Halaman Untuk Menampilkan Data
Catatan : Halaman-halaman tersebut boleh dibuat tidak berurut.
Pemrograman PHP 70
13.6.1 Halaman Untuk Memasukkan Data.
Halaman ini terdiri dari 2 buah file PHP, yang satu digunakan sebagai form untuk memasukkan data sedangkan yang lainnya berisi skrip PHP untuk menyimpan data. Pada pembahasan ini file yang dibuat adalah :
1. isimhs.php ( Untuk memasukkan data )
2. simpan.php (Untuk menyimpan data )
Buat file baru simpan dengan nama isimhs.php , desain seperti gambar berikut ini.
Gambar 13.6 Halaman Untuk Memasukkan Data
Kode sumber dari file di atas adalah sebagai berikut :
Nama Skrip : isimhs.php


Entri Data Mahasiswa














Pemrograman PHP 71














NIM
:


Nama Mahasiswa
:


Jurusan
:


Jenis Kelamin
:
















Buat file baru simpan dengan nama simpan.php, ketikkan skrip di bawah ini.
Nama Skrip : simpan.php


Simpan Data



$NAMA_SERVER = "localhost";
$NAMA_USER = "root";
$NAMA_DB = "akademik";
$NAMA_PASSWORD="";
//Koneksi Ke Mysql
$id_mysql= mysql_connect("$NAMA_SERVER",$NAMA_USER,$NAMA_PASSWORD);
mysql_select_db("$NAMA_DB", $id_mysql);//Koneksi ke Database
$sql="insert into mahasiswa ( mhs_nim,mhs_nama,mhs_jurusan,mhs_jk)".
"values ('$nim','$nama','$jurusan','$jk') ";
mysql_query($sql,$id_mysql);
if (mysql_affected_rows()>0)
{
print("Penambahan Data Berhasil");
}
else
{
Pemrograman PHP 72
print("Penambahan Data Gagal");
}
mysql_close($id_mysql);
?>


Setelah selesai membuat kedua file tersebut, langkah selanjutnya adalah melakukan tes terhadap halaman yang telah kita buat. Caranya adalah dengan mengeksekusi file isimhs.php kemudian masukkan data mahasiswa.
Gambar 13.7 Memasukkan data mahasiswa
- Klik tombol Simpan
Jika data atau file yang dibuat masih terdapat kesalahan maka dilayar akan ditampilkan seperti gambar berikut ini.
Gambar 13.8 Tampilan Jika Penambahan Data Gagal
Jika file yang dibuat dan data yang dimasukkan sudah benar maka tampilan akan seperti gambar berikut ini.
Pemrograman PHP 73
Gambar 13.9 Tampilan Jika Penambahan Data Berhasil
13.6.2 Halaman Untuk Menampilkan Data
- Buat File Baru.
- Simpan dengan nama tampil.php
Menambahkan objek Recordset
Menambahkan objek ke halaman situs pada Dreamweaver bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu :
- Memilih pada tab insert, dan
- Memilih insert pada menu.
Pada pembahasan ini yang kita gunakan adalah cara yang kedua.
- Pilih “insert” pada menu -> Application Objects -> Recordset
Gambar 13.10 Menambahkan objek Recordset
Keterangan :
Name
-
Nama recordset yang ingin ditambahkan
Connection
-
Nama koneksi ke database
Table
-
Nama tabel
Column
-
All : Semua kolom disertakan
Selected : Kolom dipilih sesuai kebutuhan
Pemrograman PHP 74
Filter
-
Penyeleksian data berdasarkan kriteria tertentu
Sort
-
Urutan data
Jika sudah ada pilih koneksi yang diinginkan, jika tidak ada yang sesuai kita harus mendefinisikan koneksi yang baru.
- Klik Define.
Gambar 13.11 Mendefinisikan Koneksi
- Klik New
Gambar 13.12 Mendefinisikan Koneksi
Label
Keterangan
Data yang dimasukan
Connection Name
Nama koneksi
con_akademik
MySQL Server
Nama server database MySQL
localhost
User Name
Nama user di database MySQL
root
Password
Nama Password
Database
Database yang ingin digunakan
akademik
Tabel 13.1 Masukkan untuk Koneksi
Untuk memilih Database klik tombol “Select”, jika koneksi berhasil maka akan ditampilkan :
Gambar 13.13 Memilih Database
Pemrograman PHP 75
- Pilih database yaitu : akademik
- Klik Ok
Gambar 13.14 Tampilan Definisi Koneksi yang baru
- Klik OK
Jika password dikosongkan maka akan ditampilkan :
Gambar 13.15 Tampilan Validasi Password
- Klik Ok
Gambar 13.16 Tampilan Definisi Koneksi yang baru
- Klik Ok
Pemrograman PHP 76
Gambar 13.17 Tampilan koneksi setelah dibuat definisi yang baru
- Klik Tombol Done
Gambar 13.18 Menentukan Recordset
Keterangan :
Name
:
Recordset1
Connection
:
con_akademik
Table
:
mahasiswa
Column
:
All
Filter
:
None
Sort
:
None
- Klik Ok
Gambar 13.19 Konfirmasi penambahan recordset.
- Klik Ok
Pemrograman PHP 77
Gambar 13.20 Tampilan Jika Recordset berhasil Ditambahkan.
Menambahkan Objek Dynamic Table
Pilih menu Insert -> Application Object -> Dynamic Table
Gambar 13.21 Menambahkan Objek Dynamic Table
Label
Keterangan
Data Yang Dimasukkan
Recordset
Nama Recordset
Recordset1
Show
Banyaknya record yang ditampilkan
2
Border
Tebal garis tabel
1
Cell Padding
Jarak antara cell dengan data
Cell Spacing
spasi cell
Tabel 13.2 Masukkan Untuk Dynamic Table
- Klik Ok
Gambar 13.22 Tampilan Objek Dynamic Table
Menambahkan Objek Recordset Navigation Bar
Pemrograman PHP 78
- Pilih menu Insert -> Application Object -> Recordset Navigation Bar
Gambar 13.22 Menambahkan Objek Recordset Navigtion Bar
Label
Keterangan
Data Yang Dimasukkan
Recordset
Nama Recordset
Recordset1
Display Using
Text : Navigasi berupa teks
Images
Images : Navigasi berupa images
Tabel 13.2 Masukkan Untuk Recordset Navigtion Bar
- Klik Ok
Gambar 13.23 Tampilan Setelah Objek Recordset Navigtion Bar Ditambahkan
Mengganti Judul
Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan judul agar terlihat lebih informatif.
Mhs_nim -> NIM
Mhs_nama -> Nama Mahasiswa
Mhs_jurusan -> Jurusan
Mhs_jk -> Jenis Kelamin
Tekan Tombol F12 atau Pilih File -> Preview in Browser , untuk menjalankan halaman situs tersebut.
Pemrograman PHP 79
Gambar 13.24 Tampilan skrip tampil.php
- Klik Tombol ► , tampilan akan seperti di bawah ini.
-
Gambar 13.25 Tampilan skrip tampil.php halaman berikutnya
Berikut ini adalah kode sumber dari tampil.php yang dibuat secara otomatis oleh Dreamweaver.
Nama Skrip : tampil.php

$currentPage = $HTTP_SERVER_VARS["PHP_SELF"];
$maxRows_Recordset1 = 2;
$pageNum_Recordset1 = 0;
if (isset($HTTP_GET_VARS['pageNum_Recordset1'])) {
$pageNum_Recordset1 = $HTTP_GET_VARS['pageNum_Recordset1'];
}
$startRow_Recordset1 = $pageNum_Recordset1 * $maxRows_Recordset1;
mysql_select_db($database_con_akademik, $con_akademik);
$query_Recordset1 = "SELECT * FROM mahasiswa";
$query_limit_Recordset1 = sprintf("%s LIMIT %d, %d", $query_Recordset1, $startRow_Recordset1, $maxRows_Recordset1);
$Recordset1 = mysql_query($query_limit_Recordset1, $con_akademik) or die(mysql_error());
$row_Recordset1 = mysql_fetch_assoc($Recordset1);
Pemrograman PHP 80
if (isset($HTTP_GET_VARS['totalRows_Recordset1'])) {
$totalRows_Recordset1 = $HTTP_GET_VARS['totalRows_Recordset1'];
} else {
$all_Recordset1 = mysql_query($query_Recordset1);
$totalRows_Recordset1 = mysql_num_rows($all_Recordset1);
}
$totalPages_Recordset1 = ceil($totalRows_Recordset1/$maxRows_Recordset1)-1;
$queryString_Recordset1 = "";
if (!empty($HTTP_SERVER_VARS['QUERY_STRING'])) {
$params = explode("&", $HTTP_SERVER_VARS['QUERY_STRING']);
$newParams = array();
foreach ($params as $param) {
if (stristr($param, "pageNum_Recordset1") == false &&
stristr($param, "totalRows_Recordset1") == false) {
array_push($newParams, $param);
}
}
if (count($newParams) != 0) {
$queryString_Recordset1 = "&" . implode("&", $newParams);
}
}
$queryString_Recordset1 = sprintf("&totalRows_Recordset1=%d%s", $totalRows_Recordset1, $queryString_Recordset1);
?>


Untitled Document


















Nim Nama Mahasiswa Jurusan Jenis Kelamin

 








0) { // Show if not first page ?>
">
0) { // Show if not first page ?>
">

">

">
Pemrograman PHP 81




mysql_free_result($Recordset1);
?>

Sabtu, 08 Mei 2010

teknologi web jaringan

Macam-Macam Jaringan Komunikasi Data

Oleh Faisal Akib

Jaringan komunikasi data dapat di klasifikasikan menjadi lima:
1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)

WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Peer-to-Peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Adi dapat memakai program yang dipasang di komputer Ida, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno‘, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium IV atau DialCore, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
Model Jaringan Sederhana

GAMBAR: Model Jaringan Sederhana

java

Teknologi Java

Oleh Faisal Akib
Maskot Java

Maskot Java

JAVA adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang berorientasi objek, diciptakan oleh satu tim di Sun Microsystem, perusahan workstation UNIX yang cukup terkenal. JAVA diciptakan berdasarkan bahasa C++, dengan tujuan “platform independent” (dapat dijalankan pada berbagai jenis hardware tanpa kompilasi ulang), dengan slogan “Write Once Run Anywhere” (WORA). Dibandingkan dengan bahasa C++ maka JAVA pada hakekatnya lebih sederhana, dan memakai objek secara murni.

Sebagai perkenalan aplikasi maka tim pengembang Java menciptakan HotJava, suatu aplikasi yang ditulis dalam bahasa JAVA. HotJava adalah aplikasi “Web-Browser” yang mampu menjalankan program-program JAVA yang disebut “Applet” pada halaman Web. Munculnya JAVA telah meransang munculnya dinamika dalam dunia Web, tidak statis lagi, dan bisa memberi layanan interaktif. Dewasa ini semua Web-Browser sudah menunjang aplikasi JAVA bahkan kemunculan Java telah memicu munculnya hal-hal baru seperti JavaScript, Visual J++, Active-X dll, yang berusaha menandingi kekuatan JAVA dalam dunia Web.

Walaupun aplikasi-aplikasi JAVA umumnya dirancang untuk Web, namun pada hakekatnya JAVA adalah bahasa “general purpose” yang bisa dipakai untuk menulis program pada umumnya seperti pada bahasa C dan C++.
James Gosling

James Gosling

Bahasa JAVA tidak muncul secara tiba-tiba, atau karena penemuan aksidental. Asal usul JAVA dimulai pada tahun 1991 ketika Sun MicroSystem sedang melakukan eksperimen penelitian pada produk elektronika. James Gosling (kepala proyek penelitian) beserta Patrick Naughton ditugaskan untuk merancang perangkat lunak yang independent, tidak bergantung pada jenis perangkat keras agar bisa dipakai pada berbagai peralatan elektronik. James Gosling kemudian memakai bahasa C++ namun ternyata dia mengalami berbagai kesulitan, oleh karena itu suatu bahasa baru diciptakan yang didasarkan pada C++ namun dengan beberapa perbaikan. Bahasa ini kemudian disebut Oak, dan dipakai untuk membuat perangkat lunak cerdas bagi peralatan-peralatan elektronik buatan Sun MicroSystem. Pada tahun 1994 ketika Web mulai populer, maka nama bahasa Oak kemudian diganti menjadi JAVA (salah satu sebabnya karena ternyata nama Oak terlebih dahulu telah dipakai untuk hal yang lain, kemudian nama JAVA kelihatannya belum ada yang pakai hanya dipakai untuk nama kopi panas, dan menurut Gosling nama ini cukup “cool”, Gosling ter-inspirasi menggunakan nama Java ketika sedang meminum kopi). JAVA kemudian dipakai untuk membuat suatu browser yang bernama WebRunner, setelah berhasil browser ini kemudian disebut HotJava dengan simbol secangkir kopi panas.

Tahun 1995 merupakan tahun yang paling penting bagi bahasa Java. JAVA dan HotJava kemudian diumumkan di Web, versi Alpha dirilis pada awal tahun 1995. JAVA pada awalnya hanya diperuntukkan bagi SPARC Solaris, kemudian di-implementasikan juga pada Windows NT, dan pada musim panas 1995 baru di-implementasi untuk Windows 95 dan Linux. JAVA versi Beta 1 diumumkan pada musim gugur 1995, kemudian disusul dengan versi Beta 2 pada bulan Desember, pada saat yang sama MicroSoft dan IBM menyatakan dukungan mereka terhadap teknologi JAVA.

Pada tanggal 23 Januari 1996, JAVA 1.0 resmi diumumkan dan disediakan pada Web untuk di-download, kemudian NetScape 2.0 salah satu browser terkenal mengadopsi JAVA dan JAVASCRIPT. Perkembangan JAVA tidak berhenti disana, berbagai teknologi yang berkaitan kini telah diperkenalkan, seperti J2EE (Java 2 Enterprise Edition), JavaBean, Java Server Page (JSP), dan JME (Java Mobile Edition).

Salah satu kemampuan dari bahasa JAVA adalah pemakaian Applet pada halaman Web untuk suatu bentuk interaksi dengan pengunjung situs Web, misalnya seperti yang ditampilkan pada salah satu halaman Web berikut ini dimana Applet dipakai untuk belajar sejarah Mesir.
Karakteristik JAVA

Menurut definisi yang diberikan oleh Sun MicroSystem, JAVA adalah bahasa pemrograman yang simple, object-oriented, distributed, interpreted, robust, secure, architecture neutral, portable, high-performance, multithreaded, dan dynamic.

Java bahasa yang simple: rancangan bahasa Java dibust sedemikian rupa sehingga dengan cepat dapat dikenali dan dipahami oleh programmer pertama karena mirip dengan bahasa C / C++ dan yang kedua lebih sederhana dari C/C++ dalam beberapa hal, karena hal-hal yang sulit pada C/C++ sudah dihilangkan pada Java, misalnya pemakaian pointer.

Java bahasa yang simple: rancangan bahasa Java disebut sedemikian rupa sehingga dengan cepat dapat dikenali dan dipahami oleh programmer pertama karena mirip dengan bahasa C / C++ dan yang kedua lebih sederhana dari C/C++ dalam beberapa hal, karena hal-hal yang sulit pada C/C++ sudah dihilangkan pada Java, misalnya pemakaian pointer.

Java adalah bahasa yang object-oriented : konsep objek diterapkan pada pembuatan program Java, bahkan Java menggunakan konsep objek ini secara murni, sehingga tidak mungkin seseorang membuat program Java tanpa mendefinisikan class dan menggunakan object.

Java adalah bahasa yang distributed : bahasa Java dirancang sedemikian rupa sehingga mendukung pembuatan aplikasi dalam jaringan komputer. Java menyediakan beberapa kelas-objek untuk mendukung aplikasi jaringan yang dihimpun dalam paket java.net.

Java adalah bahasa yang robust : rancangan Java dibuat sehingga mengurangi kemungkinan program menjadi beku (freeze) ketika dijalankan, kemungkinan error diminimalkan, misalnya dengan menerapkan strong-typed sehingga program bisa terhindar dari kesalahan karena tipe data yang keliru. Java menerapkan pula model memory yang dapat mencegah memory yang corrupt dan overwrited, misalnya dengan membuang pemakaian pointer.

Java adalah bahasa yang secure : secara otomatis Java menerapkan pengamanan terhadap aplikasi sehingga mengurangi kemungkinan adanya serangan dari pengguna jaringan.

Java adalah bahasa yang architecture neutral : program Java yang telah di-kompilasi dapat dijalankan pada berbagai mesin dan tidak bergantung pada satu arsitektur komputer saja.

Java adalah bahasa yang portable : program Java sangat mudah dipindahkan dari satu mesin ke mesin lain tanpa di-kompilasi ulang, karena pada hakekatnya ketika di-kompilasi maka program Java diubah kedalam format bytecode yang diterima oleh semua mesin, kemudian pada setiap mesin ini tersedia Java-run-time atau Java-virtual-machine (JVM) yang dapat menjalankan bytecode.

Java adalah bahasa yang high-performance : pada hakekatnya program C yang telah dikompilasi berjalan jauh lebih cepat dari Java, karena hasil kompilasi C adalah bahasa mesin dari komputer yang dipakai meng-kompilasi, namun hasil kompilasi ini belum tentu bisa jalan pada komputer yang berbeda arsitektur. Program Java dikompilasi menjadi bytecode yang bisa jalan diberbagai mesin, namun ketika dijalankan bytecode ini harus diterjemahkan oleh JVM kedalam bahasa mesin yang sesuai, sehingga lebih lambat dari C, namun karena Java dapat digunakan pada jaringan komputer yang kenyataan-nya tidak terlalu cepat karena hambatan saluran komunikasi maka program Java masih terasa cukup cepat.

Java adalah bahasa yang multithreaded : Java dirancang untuk menangani berbagai aplikasi yang jalan secara bersamaan, misalnya memainkan lagu, sambil melakukan download, dan pengguna sedang melakukan scrolling pada window yang diamati-nya. Kejadian ini yang disebut multithreaded.

Java adalah bahasa yang dynamic : bahasa Java dirancang untuk ber-adaptasi dengan lingkungannya yang dapat berubah dengan cepat, Java dapat memanggil berbagai kelas-objek pada saat dibutuhkan, walaupun harus melalui jaringan, disamping itu Java memiliki representasi run-time sehingga objek yang sedang digunakan oleh suatu aplikasi dapat diperiksa berasal dari kelas yang mana melalui informasi run-time.
JAVA : Kompilator dan Interpreter

Sebelum bahasa Java diperkenalkan sebagai bahasa pemrograman maka pada umumnya bahasa program seperti Pascal, C, dan C++ menggunakan kompilator untuk menterjemahkan program menjadi bahasa assembly atau bahasa mesin. Bahasa BASIC dikenal sebagai bahasa interpreter dimana program tidak di-kompilasi tetapi langsung diterjemahkan oleh interpreter pada saat baris program diketik kedalam memory komputer.

Bahasa Java pada hakekatnya menggunakan kedua teknik tersebut, kompilator dan juga interpreter. Ketika program Java yang sedang di-edit akan di-rekam maka nama file-nya harus memiliki ekstensi .java. File source ini kemudian di-kompilasi dengan kompilator javac menjadi file bytecode, bukan assembly dan bukan bahasa mesin. Hasil kompilasi ini dalam bytecode tersimpan dalam file dengan ekstensi .class, file ini tidak bisa dijalankan (eksekusi) karena bukan bahasa mesin atau assembly.

Diperlukan suatu interpreter untuk menjalankan file .class hasil kompilasi, interpreter ini bisa termuat dalam Web-browser yang telah meng-adopsi Java untuk menjalankan Java Applet, atau bisa dalam bentuk interpreter java.exe untuk menjalankan aplikasi java.

Interpreter Java biasa disebut sebagai JVM (Java Virtual Machine) yang disediakan oleh Sun Microsystem untuk setiap platform, dengan teknik ini maka program Java bisa berslogan WORA, karena program yang di-distribusi adalah hasil kompilasi .class yang bentuknya sama untuk setiap platform, kemudian nanti setelah .class ini mau dijalankan, maka barulah di-interpret oleh masing-masing JVM yang ada pada setiap platform.

php,asp,jsp

Teknologi Perl, PHP, ASP, dan JSP

Oleh Faisal Akib

Ketika kebutuhan aplikasi di internet / web semakin meningkat maka HTML dirasakan kurang sehingga berbagai teknologi baru diperkenalkan untuk memperkuat HTML. Aplikasi kemudian dibedakan atas dua macam, yaitu server-side dan client-side. Aplikasi server-side melakukan sebagian besar operasi datanya di lingkungan server, dan mengirimkan hasilnya ke client. Aplikasi client-side melakukan sebagian besar operasinya pada komputer client, dan hanya minta layanan beberapa data dari server. Aplikasi server-side biasanya diterapkan untuk aplikasi yang memerlukan database secara intensif, sedangkan aplikasi client-side diterapkan pada manipulasi formulir dan interaksi dengan user. HTML dan JavaScript lebih sesuai untuk aplikasi client-side, sedangkan untuk aplikasi server-side diperkenalkan beberapa teknologi seperti Perl, PHP, ASP, dan JSP yang ditunjang oleh basis data MySQL.

Pada awalnya ada dua grup yang mengembangkan script untuk keperluan web, grup pertama adalah pendukung Microsoft yang pada awalnya mengembangkan VBScript berbasis bahasa Visual Basic, kemudian disusul ASP dan ActiveX. Grup kedua adalah pendukung Netscape yang pada awalnya mengembangkan bahasa script LiveWire tetapi kemudian diubah namanya menjadi JavaScript. Walau demikian VBScript dan JavaScript hanya script yang digunakan untuk aplikasi client-side.

Keinginan untuk menciptakan aplikasi pada server-side kemudian memunculkan bahasa PERL (Practical Extraction and Report Language), walaupun pada dasarnya diciptakan untuk pemrosesan teks. Perl adalah bahasa interaktif yang digunakan untuk membuat modul CGI (Common Gateway Interface), modul yang bisa menjalankan apliakasi disisi server. Perl pada awalnya dikembangkan oleh komunitas pengguna UNIX, kini sudah tersedia bagi pengguna Microsoft Windows. Informasi lebih lanjut tentang Perl dapat diakses dari situs-situs berikut:

* Webopedia (webopedia.internet.com/TERM/P/Perl.html)
* PERL Reference Site (www.perl.com/pub)
* About.com (perl.miningco.com/compute/perl/)
* Win32 users (www.ActiveState.com/)

PHP (Personal Home Page) awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 untuk memperkaya tayangan halaman web pribadinya. PHP versi 1 adalah kumpulan script Perl yang dibuat oleh Rasmus untuk keperluan halaman web yang dinamis. Kemudian script-script tersebut ditulis ulang dalam bahasa C dengan tambahan fasilitas form HTML dan koneksi mySQL, dan versi ini dikenal sebagai versi 2 dari PHP, yang diperkenalkan pada tahun 1996. PHP versi 3 diluncurkan pada tahun 1997, dimana pada versi ini dilibatkan enam programmer untuk menambah fasilitas dan kemampuan PHP, versi ini menjadi populer di dunia internet. Pada akhir tahun 2000, PHP versi 4 diperkenalkan dengan integrasi Zend Engine buatan Zeep Suraski dan Andi Gutmans yang telah memuat protokol HTTP sebagai suatu kesatuan. Kini jutaan situs web telah memanfaatkan PHP termasuk portal prusahaan besar seperti Mitsubishi, Redhat, NASA, MP3-Lycos, dan sebagainya. Pada Gambar Contoh Kode PHP dalam HTML, disajikan contoh kode PHP dalam file HTML. Perhatikan bahwa instruksi PHP diapit oleh tanda: .

Informasi lanjut tentang PHP dapat diperoleh pada situs-situs berikut ini:

* PHP site (www.php.net/)
* PHP Builder (www.phpbuilder.com/)
* PHP wizard (www.phpwizard.net)
* Develover Shed (www.devshed.com/Server_Side/PHP/)

Contoh Kode PHP dalam HTML:

//form.php
if ($submit) {
Echo ("
Nama : $nama");
Echo ("
Email : $email");
Echo ("
JKel : $sex");
}
?>

Form Isian

") ?>


Nama :

Email :

JKel : Pria
Wanita






ASP (Active Server Page), salah satu produk Microsoft, adalah teknologi yang serupa dengan PHP, digunakan untuk membangun aplikasi server-side. Kode program ASP biasanya tidak tampak pada sisi client, karena ketika browser menampilkan source maka yang tampak hanya kode HTML saja, jadi kode ASP lebih aman dari pada pemakaian sejenis script lainnya (seperti JavaScript). ASP biasanya di-implementasi dengan VBScript atau Jscript. Kode ASP diapit oleh tanda <% … %>, perhatikan contoh berikut ini pada Gambar Contoh Kode ASP pada Server Side.

JSP (Java Server Page) adalah script untuk server-side yang berbasis pada bahasa Java, perlu dimengerti perbedaan-nya dengan JavaScript yang merupakan script untuk client-side. JSP merupakan solusi dari Sun Microsystem dalam pengembangan web yang dinamis. JSP mendukung koneksi ke berbagai jenis database seperti: MySQL, Oracle, Access, MS SQL, bahkan sampai pada Foxpro yang berbasis DOS. Seperti bahasa server-side yang lain, JSP memiliki kemampuan mengelola data yang ada pada server, dan hasilnya disajikan ke pengguna (client) dalam bentuk output HTML. Seperti ASP, JSP juga menggunakan tag <% … %> untuk mengapit instruksi-nya, perhatikan contoh berikut ini pada Gambar Contoh Kode JSP.

Contoh Kode ASP pada Server Side


<%
function cetak(kata)
cetak = cstr(kata)
end function
Response.write ""
Response.write ""
Response.write "Contoh ASP"
Response.write ""
Response.write "
Response.write "

Fungsi Cetak menghasilkan : "
Response.write cetak("Selamat Mengenal ASP")
Response.write "

"
Response.write ""
Response.write ""
%>

Berikut Contoh Kode JSP


Contoh JSP

Membuat Fungsi Menghitung Volume Kotak

<%!
public int Volume(int P, int L, int T)
{
return (P*L*T);
}
%>
<%! int panjang=10, lebar=8, tinggi=4; %>
<%
out.print(“Volume kotak adalah : “);
out.println(Volume(panjang, lebar, tinggi));
out.println(“

”);
out.println(“”);
out.println(“

”);
%>